Review Fast X: Ancaman Mengerikan Muncul Dari Bayang-Bayang Masa Lalu

Review Fast X: Ancaman Mengerikan Muncul Dari Bayang-Bayang Masa Lalu

Posted on

Review Fast X: Ancaman Mengerikan Muncul Dari Bayang-Bayang Masa Lalu – Judul-judul film serial Fast hanya merupakan satu hal yang sangat mencolok mengenai ketidak-konsistenan serial ini.

Jika kalian telah menyaksikan 9 film Fast sebelumnya, kalian akan menyadari bahwa serial ini tidak hanya bermain-main dengan hukum fisika, tetapi juga dengan seenaknya dalam merancang alur cerita.

Orang yang telah mati bahkan dapat bangkit kembali dengan alasan yang tidak masuk akal. Dom (Vin Diesel) dan kawan-kawan harus menyelamatkan dunia dari seorang penjahat yang motivasinya sangat dipertanyakan.

Mereka tidak peduli jika harus merusak jalan dan bangunan bersejarah, yang terpenting adalah adegannya seru. Jika F9 telah membuat banyak penonton tertawa (termasuk saya) saat melihat adegan mobil di luar angkasa, maka bersiaplah dengan segala hal konyol yang ada dalam Fast X.

Fast X kabarnya merupakan penutup dari kisah keluarga yang memiliki hobi balapan ini. Film ini dimulai dengan pengingat mengenai salah satu entri Fast yang paling mengubah identitas serial ini, yaitu Fast Five.

Kita kembali dibawa ke Rio de Janeiro untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi dalam aksi Dom dan Brian (almarhum Paul Walker) saat mencuri brankas milik Reyes (Joaquim de Almeida).

Kematian Reyes ternyata menimbulkan dendam yang kuat pada Dante (Jason Momoa), anaknya. Dante berencana untuk mengacaukan hidup Dom dan “keluarganya”.

Dengan alur cerita yang setipis kertas HVS (skrip ditulis oleh Dan Mazeau dan Justin Lin), Fast X merupakan pengalaman menonton yang cukup menyebalkan karena film ini belum sepenuhnya selesai.

Fast X memang direncanakan sebagai bagian pertama dari konklusi serial ini, tetapi saya tidak menyangka bahwa pembuat film memutuskan untuk membuat trilogi penutup dengan cara bercerita ala serial TV.

Saya yakin bukan hanya saya yang merasa terkejut saat film ini tiba-tiba berakhir setelah menampilkan twist yang (lagi-lagi) tidak masuk akal.

Baca Juga : Daftar 9 Film Terbaik Karya Timo Tjahjanto

Review Fast X: Ancaman Mengerikan Muncul Dari Bayang-Bayang Masa Lalu

Review Fast X: Ancaman Mengerikan Muncul Dari Bayang-Bayang Masa Lalu
Review Fast X: Ancaman Mengerikan Muncul Dari Bayang-Bayang Masa Lalu

Sebagai hiburan, serial Fast memang dirancang untuk membuat penonton menjadi mati rasa. Sampai saat ini, kita memang tidak pernah diberikan alur cerita yang benar-benar koheren atau setidaknya berkualitas.

Formula serial ini melibatkan adegan-adegan megah, penjahat dengan karakter yang melebihi ukuran kehidupan nyata, beberapa lelucon di sana-sini, adegan balapan (yang semakin sedikit jumlahnya seiring berjalannya waktu), dan diakhiri dengan adegan barbecue bersama.

Meskipun terlihat formulaik, film-film tersebut setidaknya berhasil menyelesaikan cerita yang diusung. Namun, Fast X dari awal terlihat tidak berniat untuk menyajikan tontonan yang baik.

Keputusan pembuat film untuk memisahkan karakter-karakter dalam misi-misi mereka masing-masing (yang saya yakin akan membuat alasan yang masuk akal dan pada akhirnya mereka akan berkumpul seperti dalam Avengers di film “terakhir”) membuat serial ini terasa sangat terputus emosionalnya.

Setiap karakter seolah-olah berada dalam film-film yang berbeda. Dom berada dalam film thriller ala Liam Neeson; Letty (Michelle Rodriguez) dan Cipher (Charlize Theron) berada dalam film komedi kawan; Roman (Tyrese Gibson), Tej (Ludacris), Ramsey (Nathalie Emmanuel), dan Han (Sung Kang) sedang bermain-main dalam film komedi heist; sementara Jakob (John Cena) bersama Little B (Leo Abelo Perry) berada dalam film keluarga ala Disney.

Keputusan untuk memisahkan karakter-karakter ini akhirnya memberikan dampak besar pada keseluruhan film. Editingnya terasa berantakan dan dari segi akting, tidak ada satu pun yang konsisten. Semua pemain yang merupakan bagian dari serial Fast tentu saja bermain aman seperti biasanya.

Plot Fast X

Vin Diesel menggeram dengan ekspresi wajah yang keras. Michelle Rodriguez terlihat tabah dan kuat. Sung Kang terus makan camilan. Dan Ludacris bersama Tyrese Gibson menjadi lucu. Penampilan mereka tidak mengejutkan.

Yang mengejutkan justru adalah penampilan Jason Momoa sebagai penjahat utama yang mencuri perhatian. Tidak seperti penjahat dalam serial Fast yang lain yang selalu bersikap serius dan terlihat keren, Dante yang diperankan oleh Momoa memiliki karakter psikopat yang menggemaskan.

Ia tidak peduli dengan penampilannya, hampir setengah dari perkataan yang keluar dari mulutnya adalah guyonan. Namun, Momoa tidak pernah kehilangan motivasi utama karakternya untuk balas dendam.

Dari segi adegan aksi, Louis Leterrier yang menggantikan Justin Lin di awal produksi, menghadirkan Fast X dengan kamera yang bergerak seperti orang yang tengah kehilangan kendali.

Mungkin satu-satunya film yang dapat menyaingi seberapa lincahnya pergerakan kamera dalam Fast X adalah Ambulance karya Michael Bay.

Hasilnya cukup segar meskipun kemampuannya dalam menyajikan adegan-adegan megah masih kurang inovatif jika dibandingkan dengan apa yang dilakukan Justin Lin dalam film-film sebelumnya. Tidak ada adegan ikonik seperti mobil melompat dari gedung.

Sebagai sebuah franchise yang cukup terkenal, saya selalu tahu apa yang saya harapkan ketika menonton film-film dalam serial ini. Saya tahu saya akan menyaksikan film dengan alur cerita yang minim dan adegan-adegan keren.

Dan setiap film selesai, serial ini selalu berhasil membuat saya tetap bersemangat menantikan sekuel berikutnya. Namun, dalam Fast X, untuk pertama kalinya saya merasa jenuh.

Meskipun terdapat cliffhanger dan berbagai kejutan berturut-turut, saya tidak sabar untuk merayakan berakhirnya seri ini. Fast X dapat disaksikan di berbagai bioskop di seluruh jaringan.

FAQs :

  1. Kapan Fast X dirilis? Fast X dirilis pada tahun tertentu (harap tambahkan tahun rilis yang sesuai) di berbagai bioskop di seluruh jaringan.
  2. Apakah Fast X merupakan penutup dari serial Fast? Ya, Fast X kabarnya merupakan penutup dari kisah keluarga yang hobi balapan dalam serial Fast.
  3. Bagaimana kesan penulis terhadap film Fast X? Penulis merasa film ini cukup menyebalkan dan tidak mampu menyajikan tontonan yang baik. Alur cerita yang tipis, pembagian karakter yang tidak konsisten, dan twist yang tidak masuk akal membuat penulis merasa jengah dan jenuh.
  4. Apakah ada adegan ikonik dalam Fast X? Tidak ada adegan ikonik seperti mobil melompat dari gedung dalam Fast X.
  5. Siapa yang memerankan penjahat utama dalam Fast X? Penjahat utama dalam Fast X diperankan oleh Jason Momoa, yang berhasil mencuri perhatian dengan penampilan sosiopat yang menggemaskan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *